You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Timpag
Timpag

Kec. Kerambitan, Kab. TABANAN, Provinsi BALI

DESA TIMPAG KECAMATAN KERAMBITAN KABUPATEN TABANAN PROVINSI BALI -

Ketika Burung Hantu Kehilangan Rumah: Strategi Pelestarian di Desa Timpag

Kasi dan Kaur 19 Februari 2025 Dibaca 82 Kali

Timpag, 25 Januari 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Timpag Universitas Sebelas Maret (UNS) mengadakan shering session bertajuk "Sosialisasi Penangkaran Burung Hantu dan Dampaknya pada Ekosistem Pertanian." Acara ini diikuti oleh warga Desa Timpag dan menjadi ajang diskusi mengenai kondisi populasi burung hantu di desa tersebut.

Dahulu, Desa Timpag dikenal dengan keberadaan burung hantu sebagai bagian dari ekosistemnya. Beberapa rumah burung hantu (rubuha) sempat dibangun sebagai tempat bertengger mereka. Namun, seiring waktu, banyak rubuha yang tidak lagi terawat, menyebabkan burung hantu mencari tempat hinggap di rumah warga, dan populasinya mengalami penurunan.

Dalam sesi pemaparan, peserta mendapatkan wawasan mengenai faktor-faktor yang memengaruhi kondisi burung hantu di desa mereka. Secara alami, burung hantu tidak dapat membuat sarangnya sendiri dan lebih suka mencari rongga pada pohon untuk berkembang biak. Hilangnya tempat bertengger yang layak menjadi salah satu penyebab utama perubahan perilaku burung hantu di desa ini.

Selain itu, burung hantu yang dimanfaatkan dalam pengendalian hama tetap memerlukan perawatan dan pemberian makan. Ketika populasi tikus berkurang, burung hantu bisa kesulitan mencari mangsa dan cenderung berburu ternak kecil seperti ayam. Oleh karena itu, diperlukan strategi untuk menjaga keseimbangan ekosistem, termasuk memastikan burung hantu terbiasa memburu tikus sawah agar tetap berperan dalam ekosistem pertanian.

Melalui shering session ini, warga diharapkan semakin memahami pentingnya menjaga habitat burung hantu agar tetap dapat berperan sebagai bagian dari keseimbangan alam. Selain membantu menjaga populasi burung hantu, langkah ini juga mendukung ekosistem yang lebih harmonis di Desa Timpag.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2025 Pelaksanaan

APBDes 2025 Pendapatan

APBDes 2025 Pembelanjaan